"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Thursday, August 25, 2011

Gereja dan Transformasi Masyarakat Indonesia

Transformasi memiliki sejumlah makna. Makna kata transformasi adalah :
  •  1 perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb): Asia Tenggara diliputi suasana transisi dan -- akibat kemenangan mereka; terjemahan puisi yg baik kerap kali menuntut -- secara besar-besaran;
  • 2 Ling perubahan struktur gramatikal menjadi struktur gramatikal lain dng menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya;
Untuk terwujudnya sebuah transformasi maka perlu mentransformasikan konsep transformasi menjadi fakta sehari hari. men·trans·for·ma·si·kan berarti :
  • v1 mengubah rupa (bentuk, sifat, fungsi, dsb); mengalihkan: Pemerintah berhasil ~ benteng itu menjadi objek pariwisata;
  • 2Lingmengubah struktur dasar menjadi struktur lahir dng menerapkan kaidah transformasi
sinonim : alih bentukalterasikonversimodifikasipermutasi,

perubahanrenovasitransfigurasi,transmutasi,
Transformasi Indonesia saat ini didasari konsep kemerdekaan untuk mewujudkan cita cita perjuang bangsa yang dituang dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan : 

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.


Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar negara Indonesia , yang terbentuk dalam satu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Upaya pembangunan masyarakat tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi  haruslah merupakan upaya dan kerja bersama yang sinergis serta berkesinambungan agar lebih efektif dan tepat sasaran mencapai tujuan perjuang bangsa yang memiliki sasaran:
  • Melindungi seluruh tumpah darah
  • Kemajuan kesejahteraan
  • Kecerdasan kehidupan bangsa
  • Berperan aktif secara global yang damai dan berkeadilan sosial.
untuk mengembangkan visi pelayanan dan kerjasama yang sinergis serta berkesinambungan dalam sebuah arak-arakan solidaritas aksi bersama untuk pemberdayaan dan penguatan masyarakat, demi mewujudnyatakan kesejahteraan sosial, keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, yang juga merupakan tugas panggilan orang-orang percaya dalam iman Kristen sebagai kawan sekerja Allah, khususnya kepada mereka yang miskin, lemah, tertindas, dan menderita sehingga ada perlindungan HAM, kesejahteraan, kecerdasan dan terlibat aktif di bangsa-bangsa dunia. [Yesaya 54:2-3 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.]

Dalam upaya gereja terlibat dalam transformasi sampai menjangkau transnasional guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial haruslah berpedoman kepada Yesus Kristus yang adalah kepala gereja.  Kristus bertumbuh, Lukas mencatat "Yesus makin dewasa dan bertambah hikmat-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia". (Lukas 2:52) Pertumbuhan tersebut memiliki arti antara lain :
  • Pertumbuhan bentuk tubuh disebabkan perkembangan fisik.
  • "Dikasihi oleh Allah" dewasa rohani.
  • "Dikasihi oleh manusia" dewasa sosial.
  • Berhikmat. "pembelajaran dan ketaatan kehendak Bapa."\
Yesus memberi teladan bagi gereja untuk menjalani proses kehidupan yang semakin dewasa dengan mencontoh kehidupan Yesus, antara lain :
  • Berhikmat dan mengamalkan hikmat yang dianugerahkan dalam peran dan fungsinya karena hikmat dan ketulusan dari pembentukan Allah di dunia yang kacau sehingga menjadi alat melakukan transformasi semakin baik dalam kehidupan di masyarakat, bangsa dan dunia.
  • Fisik bertumbuh sehingga dapat memimpin/mengkoordinasikan atau setidak tidaknya dapat melakukan sesuatu tindakan nyata proyek atau pekerjaan yang diimpikan dalam hikmat yang dimilikinya sehingga ide dapat dilakukan agar menjadi nyata.
  • Kerohanian bertumbuh sehingga makin berkenan kepada Bapa yang adalah Mahaadil, Benar, Kudus .... sehingga makin menyerupai Pencipta dan berperan dalam fungsi sebagai "iman, nabi dan rajani" agar kerajaan Allah hadir di bumi. Tanpa kekudusan tidak dapat seseorang melihat Allah. (Matius 5:8)
  • Sosial. Memiliki manfaat dan fungsi sosial dalam masyarakat yang tumbuh dalam pelayanan menjadi garam dan terang
Keteladan Yesus, Guru Agung cukup memadai dan sebagai alasan yang kuat untuk ikut terlibat dalam transformasi di masayarakat, bangsa dan dunia dan semua itu selaras dengan tujuan perjuangan bangsa yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Gereja mendapat panggilan untuk terlibat dalam aktivitas dengan memgigat sejumlah prinsip gereja, antara lain :
  • Jika biji gandum tidak jatuh ketanah dan mati, ia tetap satu biji saja, tetapi jika ia mati, ia akan tumbuh menghasilkan banyak buah.
  • Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit pula dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.
  • Dia harus makin bertambah dan aku harus makin berkurang,
Gereja memiliki tanggungjawab terhadap transformasi di masyarakat, bangsa dan dunia. Transformasi menyebabkan keluar dari kenikmatan hidup yang memikirkan kesenangan untuk diri sendiri dan keluar memperhatikan sekitar kita sesuai dengan anugerah Tuhan yang didapat, seperti bakat, talenta, ketrampilan, kawanan "domba yang dipercayakan", ........... serta panjatkan permohonan agar hikmat dan kuasaNya yang mengubah segala sesuatu menjadi baru karena transformasi didalam Dia hadir menyertai sampai kesudahan alam.
Pindahan : Weruah.wordpress.com

No comments:

Post a Comment