"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Sunday, February 12, 2012

Kesatuan Kebenaran Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Tokoh Mesias Anak Daud Berdasarkan Injil Lukas


Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud? Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, (Lukas 20:41,42) // Dhe ai i tha atyre: ”Vallë, si thonë se Krishti është Bir i Davidit? Vetë Davidi, në librin e Psalmeve, thotë: “Zoti i tha Zotit tim: Ulu në të djathtën time, // Εἶπεν δὲ πρὸς αὐτούς· πῶς λέγουσιν τὸν Χριστὸν εἶναι Δαυὶδ υἱόν; αὐτὸς γὰρ Δαυὶδ λέγει ἐν βίβλῳ ψαλμῶν· εἶπεν κύριος τῷ κυρίῳ μου· κάθου ἐκ δεξιῶν μου,
Yesus yang menjawab pertanyaan orang Saduki yang mendapat pujian para ahli Taurat tidaklah larut dalam kebanggaan dan kepuasan telah memberikan penjelasan dan memaparkan kebenaran. Yesus dengan gaya bicara guru Taurat memberikan pertanyaan kepada para ahli Taurat hal keistimewaan dan keunggulan Messias daripada raja Daud. Para ahli Taurat acapkali melakukan pendekatan isi Taurat dari aspek hukum / legalitas, dan ekspositor itu untuk, pria orang-orang di reputasi untuk kebijaksanaan dan kehormatan, tetapi umum dari mereka musuh untuk Kristus dan Injil-Nya. Yesus menanyakan sesuatu yang diketahui para ahli Taurat namun tidak dipahami dan tidak dipublikasikan bahwa Daud leluhur Mesias namun Daud menyebut-Nya bahwa Mesias yang adalah keturunan secara silsilah kelahiran adalah Tuan.
Yesus mengetahui bahwa para ahli Taurat memiliki pengetahuan yang setara dengan masyarakat umum bahwa Mesias yang disebut Kristus adalah keturunan Daud. Yang mengungkapkan bahwa Mesias anak Daud atau keturunan Daud. Contoh orang buta:
  • Lukas 18:38 Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
  • Lukas 18:39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Mesias dalam arti umum, adalah gelar yang diberikan kepada raja-raja Israel, juga kepada para imam-imam. Kata “Sang Mesias” (Ibrani, המשיח - HAMASYIAKH, dialek Asykenazik ‘HAMOSTYIAKH’) adalah HAMOSYIA’ (Sang Penyelamat) atau ”MOSYA’AH”  (keselamatan). Kedua kata ini sering digunakan bersama-sama, yang diurapi (misalnya raja Israel) dikatakan akan “menyelamatkan” umatnya.Para ahli Taurat mendengar bahwa Yesus sebagai Mesias Anak Daud tetapi sesuai pengajaran mereka bahwa Mesias adalahpewaris tahta Daud. Mesias yang artinya diurapi dalam bahasa Yunani di sebut Kristus adalah sosok yang dinantikan Yahudi  mengenai seorang pembebas dari keturunan Daud yang akan menyelamatkan umat Yahudi. Hal tersebut dipicu oleh tidak adanya lagi raja yang memerintah di Israel serta pengharapan untuk kembali ke tanah perjanjian pada masa pembuangan oleh Asyur dan Babel dan terus hadir sampai saat Yesus menyampaikan kabar baik dan kemesiasan-Nya. Akibat dari konsep keyakinan bahwa Mesias adalah raja penyelamat maka sebagian orang menganggap Yesus hanyalah bertujuan berkuasa karena TUHAN menyertai-Nya (Lukas 19:38 Kata mereka: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”) meski DIA menyatakan bahwa Dia bukan mengurusi kerajaan lahiriah melainkan kerajaan sorga. ( Lukas 17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,)
Mesias Istilah ”Yang Diurapi”. Yang Diurapi dalam kepercayaan Yahudi biasanya ditetapkan untuk raja, imam, atau nabi sehingga Ahli Taurat membatasi Mesias sebagai Raja dan atau Raja merangkap Nabi namun Mesias yang diemban Yesus adalah sebagai raja, nabi dan imam sebagai pekerjaan kemanusiawian Yesus Kristus. ( Lihat  http://shpirt.org/pengenapan-yesus/pekerjaan-kemanusiawian-yesus/) sehingga Yesus lebih besar dari nabi Musa http://shpirt.org/2009/08/10/kesatuan-kebenaran-perjanjian-lama-perjanjian-baru-mengenai-tohoh-musa-dalam-injil-yohanes/, Yesus lebih besar dari raja Daud dan Yesus lebih besar dari imam Harun sebab Dia adalah Melkisedek  http://shpirt.org/2011/03/18/kesatuan-kebenaran-perjanjian-lama-dan-perjanjian-baru-hal-melkisedek-menurut-kitab-ibrani/
Daud menyapa Mesias Tuhannya sekalipun Daud adalah leluhur Mesias (ay. 42, 44), Mesias adalah pemiliknya, dan penguasa, dan penyokong kerajaan yang dibangun dan dikepalai oleh Daud. Mesias disapa Daud sebagai tuanku sekalipun Mesias keturunan Daud. (Mazmur 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”Matthew Henry’s Whole Bible Commentary menjelaskan  Dengan sifat manusia, ia adalah keturunan Daud, sebuah cabang dari keluarganya; oleh alam ilahi, ia adalah akar dari Daud, dari siapa ia telah menjadi dan hidup, dan semua perlengkapan kasih karunia.
Jika Yesus sang Mesias dipanggil Daud adalah Tuan sedangkan Daud adalah seorang raja besar yang berkuasa, mengapa Yesus sebagai Tuan dari Daud tidak memegang kekuasaan dengan menaklukan kerajaan Romawi sebagaimana Daud sering menaklukkan kerajaan-kerajaan sekitarnya? Bukankah dalam teks lainnya dalam Injil Lukas dinyatakan bahwa Yesus adalah seorang Raja?. Contoh:
  • 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
  • 1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
  • 23:3 Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”
  • 23:37 dan berkata: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
  • 23:38 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”.
Tetapi Daud menyatakan bahwa Mesias adalah Tuan sebab Daud masuk dan menikmati negeri orang-orang hidup yaitu Kerajaan Allah / Kerajaan Sorga dimana Mesias menjadi Penguasa yang berkuasa menaklukan segala sesuatu. Contoh di Kitab Mazmur:
  • 27:13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
  • 116:9 Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.
Yesus menyatakan bahwa Dia datang mewartakan Kerajaan Allah agar manusia masuk dalam kerajaan-Nya. Injil Lukas menyatakan antara lain:
  • 2:11 Hari ini telah lahir bagimJuruselamatyaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
  • 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
  • 8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
  • 9:11 Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Iamenyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
  • 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnyaKerajaan Allah sudah datang kepadamu.
  • 22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
Yesus adalah Mesias keturunan Daud secara lahiriah namun Dia adalah Tuhan bagi Daud di negeri orang-orang hidup sebab Dia yang menentukan hak-hak kerajaan bagi semua umat-Nya. Dia tidak tertarik mendirikan kerajaan di bumi sebab Dia datang menyelamatkan manusia dari dosa-dosa manusia. Dia Mesias yang memerintah dalam Kerajaan Sorga yang Kekal karena itu Dia mampu menyelamatkan dan memberikan hak-hak dalam Kerajaan Sorga bagi umat-Nya berdasarkan kedaulatan yang dimiliki-Nya.
Artikel terkait:

No comments:

Post a Comment