"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Wednesday, August 3, 2011

Media Dan Penyusunan Proposal Penggalangan Dana Kemanusiaan.


Untuk menyusun sebuah proposal penggalangan dana kemanusiaan, yang perlu diperhatikan adalah komunikasi. Yang dimaksud komunikasi disini adalah komunikasi yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang sebagai sumber {a source} untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain sebagai penerima { a reciever}, dalam rangka penggalangan dana kemanusiaan. Tujuannya adalah untuk mengajak dan mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kesadaran dalam dirinya agar peduli dan termotivasi untuk melakukan pemberian dana.
Untuk menciptakan komunikasi penggalangan dana yang baik. diperlukan adanya sesuatu strategi komunikasi, baik bersifat internal maupun bersifat eksternal. Yang dimaksud dengan strategi internal adalah penguatan sistem komunikasi internal dalam organisasi, mencakup:
  • Interpersonal (Kompetensi komunikasi setiap individu yang erlibat)
  • Sistem (Alur komunikasi dalam organisasi)
  • Divisi (Tim khusus yang melakukan pengemasan pesan dalam produk komunikasi massa)
  • Dukungan ( Database yang lengkap).
Sedangkan strategi eksternal adalah cara berkomunikasi organisasi dengan massa yang terdiri dari pihak pihak yang berpengaruh dalam menciptakan opini (media massa, pemuka agama, tokoh masyarakat, peneliti dll) dan mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung bersentuhan dengan organisasi (para donor, rekan kerja, relawan, pembuat keputusan, dll)
Terdapat 2 strategi komunikasi eksternal, yaitu direct fundraising dan indirect fundraising. Yang termasuk direct fundraising adalah kampanye, iklan, respon, direct mail, direct e-mail, telemarketing,direct dialogue, special event fundfraising,... sedangkan yang termasuk indect fundraising adalah pemotongan penjualan, produk campuran, dan kerjasama promo charity.
Agar strategi komunikasi menjadi efektif, pengaruh media massa dalamkomunikasi juga harus dipertimbangkan, karena dari berbagai media campaign, media massa merupakan sarana paling efektif dalam menggalang dana publik. Selain itu, media massa mempunyai setting agenda, dan mampu memberikan ulasan yang mempengaruhi apa yang didiskusikan oleh masyarakat. Sebuah artikel baru dapat merefleksikan dan mempengaruhi apa yang masyarakat rasakan mengenai isu tersebut, dan sebuah berita dapat mempengaruhi para pemangku kebijakan.
Bagaiman bisa media bisa membantu? Pertama, karena media mengenalkan organisasi kepada masyarakat luas. Ke-dua, media massa membantu mendapatkan perhatian audiens. Ke-tiga, media massa mampu mendorong audiens untuk memperhatikan dan peduli terhadap isu yang ditampilkan. dan ke-empat, mdia massa dapat meyakinkan masyarakat untuk memberikan dukungan peraturan perundangan atau mengkritisi kebijakan lainnya.
Apa saja saluran media yang dapat kita gunakan? Kita dapat menggunakan loran (baik harian atau mingguan), media konsumer dan bisnis, majalah bulanan, TV (termasuk tv kabel), radio, internet (blog, mobile media,...), .....
Bagaimana menyiasati bekerja dengan media? Yang bisa kita lakukan adalah menjalin hubungan relasi dengan pihak media (reporter, editor, produser), dan dapat juga dimulai dengan menjadi narasumber bagi mereka. Kita juga dapat menempuh cara lain, misalnya menghadiri pertemuan board of editor, mengirim opini atau editorial, menyusun isu dalam press release dan menyelengarakan konferensi pers, hingga menyelengarakan event seperti media briefing.
Sebagai penutup, dalam menyusun suatu pesan, sampaikanlah dalam kalimat yang jelas dan kuat, dapat didukung oleh data, penelitian dan statistik. Lalu janganlah mengunakan jorgan, dan persiapkanlah bahwa pesan yang hendak disampaikan dapat dipahami oleh semua orang. Pesan itu juga harus simpel dan tidak membosankan, dan pilih statistik dalam tataran lokal dan nasional yang tepat. Terakhir, gunakanlah laporan singkat yang riil/fakta serta memiliki muatan lokal sehingga pesan yang disampaikan menjadi "hidup"
Sumber : Buletin Holistik. ISSN: 0215-4773 / juli-september 2010

No comments:

Post a Comment