"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Sunday, February 12, 2012

Konsep Evolusi Pengajaran Alkitab dan Darwin


Mazmur 102:27 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah; // ata do të zhduken, por ti do të mbetesh; do të konsumohen të gjithë si një rrobe; ti do t’i ndërrosh si një rrobe dhe ata do të ndryshohen.
הֵמָּה יֹאבֵדוּ וְאַתָּה תַעֲמֹד וְכֻלָּם כַּבֶּגֶד יִבְלוּ כַּלְּבוּשׁ תַּחֲלִיפֵם וְיַחֲלֹפוּ׃
Evolusi adalah perkembangan yang menyebabkann perubahan yang memerlukan proses waktu. Dalam perjalanan waktu, Alkitab mencatat semua yang ada di langit dan bumi termasuk manusia akan binasa dan sebelum binasa semuanya akan menjadi usang, semuanya alami perubahan termasuk didalamnya aneka makhluk hidup, tumbuhan – hewan – manusia.
Konsep perubahan dari segala sesuatu yang ada, segala sesuatu yang dapat dikenal melalui indera secara empiris terjadi diseluruh aspek kehidupan di langit dan bumi dan semuanya menuju kepada binasa, hilang- lenyap yang diyakini terjadi pada saat terjadinya penghakiman kepada semua yang hidup oleh Yesus Kristus Tuhan Sang Hakim Agung. (Kisah Para Rasul 17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” dan Wahyu 20:11-12 ”Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.”)
Berbeda dengan konsep evolusi dalam Alkitab, tiori evolusi berdasarkan pendapat  sarjana sekuler yang beranggapan bahwa perubahan yang terjadi adalah perubahan progresif bukan degradasi sehingga konsep evolusi menjadi  perubahan tingkat-tingkat perkembangan kehidupan, sedang manusia berada di puncak perkembangan tersebut seperti tiori yang dinyakan oleh J.B. Lamarck yang mengembangkan tiori dari Herbert Spencer yang kemudian populer setelah diperbaiki oleh Charles Darwin yang menyatakan bahwa evolusi terdiri atas berdasarkan arah, skala perubahan dan hasil akhir; yaitu:
  • Evolusi Berdasarkan Arahnya. Evolusi ini mengakibatkan :
  1. Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada burung Finch.
  2. Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus.
  • Evolusi Berdasarkan Skala Perubahannya
  1. Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru
  2. Berkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom
  • Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir
  1. Evolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.
  2. Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia
Berdasarkan perkembangan dari konsep tiori Charles Darwin maka muncul G.A. Kerkut yang menyatakan asumsi-asumsi dasar dari evolusi. Asumsi dibangun dari dugaan bukan dari hal empiris sebab hal empiris bukanlah dugaan. Tujuh asumsi dasar yang menjadi tumpuan evolusi G.A. Kerkut yang mengikuti tiori Darwin adalah :
  1. Setiap jenis yang hidup berasal dari zat mati.
  2. Mati berubah menjadi hidup hanya terjadi sekali.
  3. Adanya interrelasi antara virus, bakteri dan tumbuhan dan binatang.
  4. Metazoa berasal dari Protozoa.
  5. Ada interrelasi antara segala jenis yang tidak bertulang belakang.
  6. Yang bertulang belakang berasal dari yang tidak bertulang belakang.
  7. Urutan perkembangan antara jenis jenis bertulan belakang ialah: Ikan, reptelia, burung dan akhirnya binatang menyusui.
Evolusi melahirkan filsafat Komunis di Timur dan melahirkan Humanis di Barat dan mengagas “Stokes Monkey Trial” yang dilahirkan Sarjana Hukum yang menolak konsep Penciptaan sesuai dengan apa yang dikatakan Alkitab ( Artikel hal penciptaan di blog ini antara lain:
W. Stanley Heat menyatakan tiori evolusi hadir disebabkan kelicikan dan kebohongan ilmiah dan ditentang keras dengan argumen dan penelitian. Mereka yang terlibat dalam penelitian dan menghasilkan temuan yang menentang konsep evolusi antara lain:
  • H.N. Moriris (Teknik Sipil Basah)
  • I. Velikovsky (Psikiatri)
  • C.A. Hapwood (antropologi)
  • D.E. Hooker (geologi)
  • B. Davidheiser (zoologi)
  • D.W. Patten (ilmu bumi)
  • A.E. Wilder-Smith (farmokologi-biokimia)
  • John Madina (immunologi)
Evolusi tidak menjadikan adanya variasi seekor binatang dengan yang lain. Variasi memang ada, dalam batas lingkup “bank gen”. Alkitab mengajarkan agar memperhatikan jenis dalam persilangan. (Imamat 19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.) Bila persilangan dalam rekayasa genetik sangat sulit maka tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata.
Francisco Redi dan Louis Pasteur membuktikan bahwa makhluk hidup berasal dari makluk hidup / sel yang hidup (biogenesis) sehingga proses penciptaan sesuatu yang harus diterima sesuai dengan kesaksian Firman Tuhan di Alkitab. Evolusi yang terjadi adalah penyusutan sesuai dengan teks dalam Kitab Mazmur di atas.
W. Stanley Heat menyatakan penyusutan (degradasi) karena proses waktu secara hukum alam dterjadi dalam pendekatan hukum termodinamika, (ilmu panas/kalor) yakni:
  • Jumlah zat energi konstan dan tak tergugat.
  • Potensi alam serta isinya senantiasa merosot.
  • Keadaan lampau tak terpulihkan.
sehingga disimpulkan bahwa zat itu kekal tetapi zat itu fana dan senantiasa alami kemerosotan (degradasi). Alkitab menerangkan {II Petrus 3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.}  kekekalan panas ada dan cukup untuk menjadikan semuanya lenyap binasa (fana)
Evolusi dalam Alkitab berbicara kepada kemerosotan yang berpuncak pada lenyapnya langit dan bumi serta seluruh isinya sedangkan evolusi penganut Darwin senantiasa perubahan kearah perkembangan yang positif yang menolak hadirnya kebinasaan dan penghakiman dari Sang Pencipta.
Evolusi lahir dari empirisisme yang dibangun berdasarkan:
  • Segala sesuatu harus dimengerti.
  • Sebab akibat terjadi dalam Sistem tertutup sehingga melahirkan alam yang kekal namun dalam Alkitab semuanya alami kemorosotan dan akan binasa.
  • Menjadikan metodologi yang tidak mampu menjawab hakikat, makna dan asal mula alam lebih unggul dari analisa komunikasi yang disampaikan dalam proses komunikasi dari sumber yang mengetahui yaitu Pencipta Alam, tujuan dan rancangan-Nya dari semua yang telah diciptakan dan diizinkan ada..
Yesus Kristus datang menyelamatkan manusia agar memahami dan mengerti bahwa segala sesuatu akan berakhir dan DIA akan menjadi hakim atas segala sesuatu setelah DIA melakukan penebusan seluruh manusia namun hanya efektif bagi yang percaya.
Kiamat / kerusakan alam akibat efek rumah kaca, bencana alam atau perang, eksplotasi kekayaan alam berlebihan semuanya mendampak merosotnya daya dukung alam dan membukti evolusi yang terjadi adalah merosot (degradasi) bukan sesuatu yang berkembang.

No comments:

Post a Comment