"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Thursday, August 25, 2011

Tato Dalam Kecantikan, Kesehatan dan Taurat

Dalam dunia kedokteran, merajah tubuh didefinisikan sebagai tindakan sengaja yang berpotensi menimbulkan kelainan pada kulit. Selain karena tato,kelainan pada kullit dapat disebabkan antara lain karena sinar matahari yang berlebihan, pengaruh obat-obatan dan bahan kimia.

Dalam kedokteran, maka yang perlu diperhatikan dalam kegiatan tato adalah :
  1. Jarum harus setril.
  2. Jarum dipakai hanya sekali saja.
  3. Pada umumnya bahan yang banyak beredar untuk membuat tato seringkali mengandung unsur logam berat (arsenik, merkuri, emas dan bismut) Penduduk asli pedalaman mengunakan ramuan tumbuhan cenderung lebih aman sekalipun warnanya tidak sebaik bahan modern.
Semakin luas permukaan tubuh yang ditato maka akan semakin besar resiko ganguan kesehatan akibat racun tato tersebut.

Tato termasuk hasil seni dan bagian dari kecantikan. Citra tato identik dengan dunia kejahatan menyurut setelah salon-salon turut memperkenalkan tato sebagai salah satu unit jasa layanannya.

Contoh yang cukup terkenal adalah pemain sepak bola Swedia yakni Karl Fredrik Ljungberg. Ljungberg sebagai pemain inti Arsenal habis karena tato. Mengapa tato menamatkan karier di Arsenal?

Sekitar 2005, Ljungberg kerap terserang sakit kepala atau migren secara tiba-tiba dan tanpa sebab yang dapat berlangsung sampai dua minggu. Team dokter yang memeriksa memerlukan waktu lebih dari setahun untuk menemukan penyebabnya. Hasilnya adalah karena racun yang berasal dari tinta tato di tubuhnya. Dokter menyimpulkan bahwa Ljungberg ternyata alergi dengan tinta tato yang menimbulkan reaksi di getah bening sehingga menyebabkan peradangan jaringan saraf.

Hampir setengahnya yang bertato alami gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan adalah faktor utama pendorong adanya trend berniat menghilangkan tato. Misalnya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Apakah menurut kitab Taurat?. Imamat 19:28 menyatakan: “janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu. Akulah Tuhan.”

Tato permanen mengharuskan merajah kulit. Merajah kulit itu dilarang. Bila tato mainan yang mungkin maksimal dua bulan akan luntur dan tidak merajah kulit dan mengunakan tinta yang aman bagi kesehatan kulit mungkin adalah altenatif yang dapat dipertimbangkan bila ingin ikut trend tato. Bukankan yang tidak permanen dapat selalu gambarnya berubah ikut trend gambar?

Firman Tuhan melarang merajah kulit. Berhati-hatilah bila mau ikut trend tato agar dianggap ikut mode kecantikan up to date.

http://operatif.blog.com/2010/02/12/tato-dalam-kecantikan-kesehatan-dan-taurat/

No comments:

Post a Comment