"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Sunday, February 12, 2012

Membenarkan Diri Sendiri Berdasarkan Injil Lukas


καὶ εἶπεν αὐτοῖς· ὑμεῖς ἐστε οἱ δικαιοῦντες ἑαυτοὺς ἐνώπιον τῶν ἀνθρώπων, ὁ δὲ θεὸς γινώσκει τὰς καρδίας ὑμῶν· ὅτι τὸ ἐν ἀνθρώποις ὑψηλὸν βδέλυγμα ἐνώπιον τοῦ θεοῦ.
Lukas 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Dhe ai u tha atyre: ”Ju jeni ata që e justifikoni veten përpara njerëzve, por Perëndia i njeh zemrat tuaja; sepse ajo që vlerësohet shumë ndër njerëzit është gjë e neveritshme para Perëndisë.
Yesus mengajarkan kepada orang banyak termasuk kaum tokoh Yahudi yang menghadiri pemberitaan kebenaran. Pengajaran Yesus tentang membenarkan diri dihadapan orang adalah serangkaian dari pengajaran bahwa: “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” yang mengejutkan karena berbeda dengan konsep pengajaran orang Yahudi bahwa orang miskin adalah orang yang dikutuk Tuhan sedangkan yang diberkati Tuhan memiliki kekayaan dengan mencontoh sejumlah orang percaya yang menjadi kaya, seperti Abraham namun melupakan yang hidup sederhana seperti Habakuk.
Kristus dengan tegas memisahkan seorang hamba Tuhan dengan hamba uang sekalipun hamba Tuhan mungkin memiliki uang yang di atas rata-rata dan bahkan kaya raya. Tuhan Maha Mengetahui orientasi profesi yang memutuskan untuk full time bergerak dalam bidang keagamaan apakah bertujuan murni ataukah ada motivasi lain.
Bergerak dalam bidang keagamaan dapat terjebak dalam membenarkan diri sendiri saat Firman Kebenaran menyapa, menegur karena hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan walaupun seolah-olah menjadi hamba Tuhan dan melakukan sejumlah aktivitas keagamaan melakukan segala hukum Tuhan.
Manusia memiliki kecenderungan membenarkan diri sendiri. Seorang pelayan Tuhan memberikan penjelaskan mengapa membenarkan diri: Tujuannya adalah:
  •  Kita adalah manusia yang tidak ingin disalahkan. Daripada disalahkan kita beralih menyalahkan lingkungan atau orang lain. Contoh saat Adam jatuh ke dalam dosa, Adam menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular. Menolak disalahkan sewaktu memang kita selayaknya menanggung akibat itu. Begitu banyak pertikaian terjadi oleh karena kita menyalahkan orang yang tidak selayaknya menerima tanggung jawab itu.
  • Kita adalah manusia yang ingin mendapatkan pujian. Itu sebabnya kita membenarkan diri sehingga pada akhirnya kita memperoleh pujian oleh karena kita dianggap benar. Pada dasarnya kita takut mendengar hal-hal yang berisikan kritikan dan dengan cepat menyimpulkannya sebagai ketidakmengertian orang akan siapa kita. Membenarkan diri merupakan upaya untuk menangkis kritikan.
  • Kita adalah manusia yang sesungguhnya tidak mudah percaya pada niat baik orang. Itu sebabnya apa pun yang dikatakan orang, bila tidak berkenan di hati, dengan segera disimpulkannya sebagai niat buruk. Kita tidak percaya bahwa sesuatu yang tidak menyenangkan di telinga keluar dari niat baik dan untuk kebaikan kita. Itu sebabnya kita membenarkan diri dan menolak komentar orang yang tidak berkenan.
Tuhan Yesus memberikan pengajaran bahwa manusia ingin dikagumi karena tidak bersalah. Para pemimpin agama dan pemeluk agama yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun mempelajari Firman Allah tidak mau dinyatakan orang yang tidak dapat melakukan apa yang diajarkan Firman Tuhan dan mencari aneka dalil agar dirinya benar termasuk saat situasi sosial budaya dan sosial politik yang membuat para ahli agama memdapatkan aneka kesempatan untuk menjadi warga terhormat dan memperoleh uang yang di atas rata-rata.
Membenarkan diri adalah tindakan yang berusaha dengan ekstrim agar dinyatakan benar. Pembenaran adalah tindakan yang dilakukan agar aktualisasi diri dapat berjalan seperti yang direncanakan dan atau menjaga kehormatan dimata publik atau orang sekitarnya.Contoh lain di Lukas 10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”
Tuhan Yesus menyatakan bahwa orang dapat saja membenarkan diri terhadap sesamanya, namun tidak bagi Tuhan Allah mengetahui hati manusia. Tuhan tidak dapat ditipu dengan sejumlah rekayasa tindakan manusia yang sepertinya tulus, baik hati …. namun di dalamnya mungkin ada tujuan atau imbalan yang diharapkan.
Bila manusia tidak dapat membenarkan diri, sedangkan manusia berbuat sesuatu yang melanggar hukum Tuhan sekalipun dia sendiri mengetahui, memahami dan bahkan mengajarkan kebenaran Firman Tuhan, bagaimana dapat benar dihadapan Tuhan?
Tuhan Yesus mengajarkan menjadi benar dihadapan Allah. Benar dihadapan Allah semata-mata dibenarkan oleh Allah karena dengan ketulusan dan kerendahan hati datang menghampiri Allah dan memohon rahmat-Nya tinggal dalam dirinya. (Lukas 1814 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.) Dibenarkan Allah membiarkan dirinya diketahui ketidak-mampuannya dalam memenuhi harapan-harapan Tuhan dan sesama sekalipun telah berjuang keras melakukan hal tersebut.
Yesus menyatakan bahwa Dia datang bukan mencari orang benar, melainkan orang berdosa supaya mereka bertobat. (Lukas 5:32) Orang yang tidak merasa dirinya bersalah karena telah berjuang hidup benar menurut standar yang dibuat dirinya sendiri sebagai konsep kebenaran sehingga layak disebut orang benar, maka terhadap orang tersebut tidak menjadi sasaran Yesus untuk membenarkan orang itu sehingga orang itu dibenarkan. Orang yang dibenarkan oleh Yesus adalah orang yang menilai dirinya adalah orang tidak benar sehingga perlu berubah dan bertobat dengan datang kepada-Nya untuk menerima pengampunan-Nya yang menjadikan diri-Nya dibenarkan.
Tuhan Yesus dapat membenarkan orang yang tidak benar karena Dia memiliki kuasa melakukan hal itu.( Lukas 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu –: “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”) Orang yang diberikan kuasa untuk mengampuni kesalahan manusia dan dosa manusia hanyalah Yesus Kristus. Kuasa itu diterima-Nya sebab Dia adalah Firman yang menjadi manusia.
Membenarkan diri sendiri tidaklah menguntungkan sebab kesalahan tetap ada dihadapan Allah dan hanyalah dengan bertobat dan datang kepada Yesus Kristus Tuhan yang berkuasa mengampuni segala dosa maka dosa itu diampuni dan mendapaykan pembenaran sehingga dibenarkan dihadapan Tuhan.
Bertobat dan kemudian datang kepada Yesus sebagai yang berkuasa mengampuni dan membenarkan segala tindakan dosa memerlukan iman yang sungguh percaya kepada-Nya bahwa Dia adalah Juruselamat, penebus dosa manusia.
Dengan percaya, dan bertobat maka pegampunan diterima dan memperoleh pembenaran sehingga dibenarkan oleh Tuhan bukan berjuang untuk melakukan kompensasi, …. sehingga dapat membenarkan diri di hadapan manusia dan memperoleh tempat dan posisi terhormat dalam lingkungan sekitarnya.
Maukah dibenarkan? Ataukah ingin membenarkan diri sendiri?

No comments:

Post a Comment