"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Sunday, February 12, 2012

Yesus Pelopor Pembangunan Millenium


Matius 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” // që kështu të përmbushej fjala e profetit Isaia kur tha: ”Ai i mori lëngatat tona dhe i mbarti sëmundjet tona”.//ὅπως πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ Ἠσαΐου τοῦ προφήτου λέγοντος· αὐτὸς τὰς ἀσθενείας ἡμῶν ἔλαβεν καὶ τὰς νόσους ἐβάστασεν.
Yesus datang memikul kelemahan dan menanggung penyakit kita adalah sebuah wujud konkrit dari empati Firman Sang Pencipta yang menjadi manusia. Empati terhadap keprihatian sosial yang dialami manusia terjadi seluruh dunia. Keprihatian sosial yang meluap dari hati dan pikiran yang terdalam membuat dan merangsang komitmen dan keikutsertaan untuk menolong manusia secara aktif. Gejolak kasih Allah karena mengetahui dan turut merasakan penderitaan dan keprihatinan membuat Firman menjadi manusia dan dengan kasih yang aktif bertindak menanggung penderitaan manusia.
Pemerintah-pemerintah di dunia saat ini memiliki keprihatian sosial terhadap kondisi sosial kemasyarakatan secara global dan mereka merumuskan sasaran pembangunan Millenium agar manusia dapat meraih kehidupan yang lebih baik dan Indonesia pun ikut menandatangani hal tersebut dan mencangkan di tahun 2015 meraih tujuan perjuangan mencapai sasaran pembangunan millenium.
Saat dilangsungkan Millenium Summit pada bulan September 2000, Pemerintah Indonesia bersama 188 negara lainnya sepakat menandatangani Deklarasi Millenium PBB, sebuah program ambisius yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mendorong adanya perdamaian, hak azasi manusia dan daya dukung lingkungan hidup. Pertemuan ini menghasilkan sekumpulan tujuan -yang disebut dengan Millenium Development Goal (MDG)- dan sejumlah kebijakan khususnya yang musti terukur dan bisa dicapai di tahun 2015. Pemerintah Indonesia, yang turut menandatangani kesepakatan ini berkomitmen penuh untuk melaksanakan dan juga memonitor perkembangannya.
Setiap sasaran dalam MDG memiliki target-target khusus. Sebagai acuan, digunakan data tahun 1990 dan indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Menghapus kemiskinan dan kelaparan
Target tahun 2015: jumlah penduduk miskin (berpenghasilan kurang dari US$ 1 per hari) dan kelaparan berkurang separuh.(mencapai US$2)
2. Pemerataan pendidikan dasar
Target tahun 2015: Semua anak laki-laki dan perempuan telah menyelesaikan pendidikan dasar
3. Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan
Target tahun 2005 dan 2015: menghapus perbedaan jender di bidang pendidikan dasar dan menengah di tahun 2005 dan di semua tingkat di tahun 2015
4. Mengurangi tingkat kematian anak
Target tahun 2015 : mengurangi sampai dua pertiga angka kematian anak di bawah lima tahun
5. Meningkatkan kesehatan ibu
Target tahun 2015: mengurangi sampai tiga perempat rasio perempuan yang meninggal karena melahirkan
6. Perang melawan HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya
Target tahun 2015: menghentikan dan memulai penanggulangan penyebaran HIV/AIDS dan berjangkitnya malaria serta penyakit mematikan lainnya
7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
Target:
 Memasukkan dasar-dasar pembangunan berkesinambungan ke dalam kebijakan dan program negara serta mencegah hilangnya sumberdaya alam
 Di tahun 2015: mengurangi setengah jumlah penduduk yang tidak mendapatkan air bersih
 Tahun 2020: mencapai perkembangan siginifikan dalam kesejahteraan hidup minimal 100 juta penduduk perkampungan
8. Membangun kerjasama pembangunan global
Target :
 Melanjutkan perdagangan bebas dan sistem keuangan yang berkomitmen pada pemerintahan bersih, pembangunan dan pengurangan kemiskinan di tingkat nasional maupun international
 Memperhatikan kebutuhan khusus negara-negara berkembang dan daerah terisolir maupun pulau kecil di beberapa negara bagian sedang berkembang.
 Mengadakan pembicaraan serius dengan negara-negara berkembang mengenai hutang negara tersebut
 Mengusahakan lapangan kerja yang layak dan produktif bagi kaum muda
 Bekerjasama dengan perusahan farmasi dalam menyediakan obat-obatan di negara-negara berkembang
 Menggandeng sektor swasta dalam hal alih teknologi, utamanya dalam bidang informasi dan komunikasi
Target-target ini menunjukkan adanya komitmen bersama dari dunia internasional untuk memusatkan kerjasama pembangunan dan pemerintahan global dalam rangka pemberantasan kemiskinan. Mereka turut ambil bagian secara multilateral (termasuk di dalamnya PBB dan bank Dunia) dan sebagian lagi secara bilateral.
Referensi
ODI, “The Millennium Development Goals and the use of Targets in development policy” online: http://www.odi.org.uk/mdg/, 2005
Satterthwaite, David (ed), “The Millennium Development Goals and Local Processes:booklet”; IIED, 2003.online: http://www.iied.org/docs/mdg/MDG-booklet.pdf
UNDP, “Indonesia Progress Report on the Millennium Development Goals”, online: http://www.undp.or.id/pubs/imdg2004/ , 2005
Sasaran Pembangunan millenium dibuat berdasarkan fakta yang sangat memprihatinkan dan setelah dipelajari menjadi masalah sosial utama manusia saat ini. Hal yang sama inilah yang membuat Yesus dengan kasih-Nya menjadi manusia menanggung penderitaan manusia.
Pekerjaan pembangunan millenium telah Yesus lakukan bahkan lebih dari sasaran pembangunan millenium yakni menebus manusia dan menjadikan manusia menjadi pewaris Kerajaan Allah dan menjadi anak-anak angkat Allah yang memiliki hak yang sah masuk dan menetap dalam Kerajaan Sorga yang kekal penuh sukacita dan tiada dukacita melalui iman percaya kepada Yesus Mesias, Juruselamat.Terkait dengan pembangunan millenum, saat Yesus datang menjadi manusia….. dalam konteks kepeloporan dalam pembangunan manusia terlepas dari keprihatinan mendasar yang dialami manusia secara fisik, maka Yesus Mesia Juruselamat telah melakukan aneka tindakan konkrit antara lain :
  1. Yesus memberi makan lima ribu orang laki-laki belum termasuk wanita dan anak anak dari lima roti dan dua ikan. (Matius 14:21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.)
  2. Yesus memberikan perhatian dan pertolongan terhadap orang miskin. Contoh: dapat lihat di Matius 11:5;  19:21; 5:3
  3. Yesus menyembuhkan segala penyakit yang diderita manusia dengan cuma-cuma, Contoh Matius 11:5; 10:8
  4. Mendidik mengenal kebenaran dan menjadi manusia dewasa baik pria dan wanita. Semua diberi kuasa dan menjadi satu dalam Kristus. Contoh Matius 22:16; 19:16; 17:24;
  5. Pelepor dalam persamaan gender. Contoh memberikan tempat terhormat bagi wanita yang ikut bersama-Nya dan saat kebangkitan-Nya, Maria magdalena yang diberikan kesempatan pertama mengetahui kebangkitan-Nya.
  6. Yesus bukan saja mengurangi kematian karena melakukan kesembuhan bagi pria dan wanita bahkan yang mati pun dihidupkan.
  7. Yesus datang memberikan pelayanan kepada yang melakukan penyimpangan seks sehingga membuahkan pertobatan dan pengampunan dengan ini menutup kemungkinan timbulnya penyakit kelamin terjadi misal HIV/AIDS
  8. Yesus memberikan contoh memperhatikan lingkungan hidup misal menghargai makanan yang tersisa saat memberi makan 5000 orang sehingga menghemat sumber makanan / energi terbaharukan. Memperhatikan cuaca dan mengatur cuaca …… yang berpuncak pada saat kematian-Nya maka alam pun berkabung dengan terjadinya kegelapan dan gempa bumi.
Keprihatian sosial wujud dari gelora kasih Allah yang aktif senantiasa memberikan inspirasi melakukan tindakan nyata membantu dan bahkan memikul segala penderitaan manusia dalam tubuh-Nya sampai mati. Dia adalah Mesias yang peduli dengan isu-isu keprihatian manusia dalam lintasan sejarah sampai membawa manusia masuk ke dalam kerajaan Sorga bagi mereka yang menerima uluran kasih-Nya.

No comments:

Post a Comment