"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." { Wahyu 4:11}

Tuesday, January 25, 2011

Gereja Rumah dan Aniaya


Gereja Rumah (bukan menunjuk pada denominasi baru, bukan rumah yang adalah struktur yang tahan aniaya.
Gereja Rumah :
  1. Pemuridan akan lebih mudah
Perintah Yesus adalah menjadikan murid bukan sebagai pengikut.
Untuk pertama kalinya murid – murid disebut Kristen. Murid identik dengan Kristen karena murid menjalani pola hidup seperti Kristus. Gereja model sekarang hanya menghasilkan orang percaya yang percaya Tuhan dan mati masuk Surga
  1. Tidak ada lagi masalah dengan pertumbuhan gereja
Jika hanya memiliki gedung kecil , dan tiba – tiba Tuhan kirim jiwa dalam jumlah yang besar maka akan kesulitan untuk mengaturnya. Sedangkan dalam gereja rumah tidak da persoalan seperti dari 120 orang menjadi 3000 orang (Kis)
  1. Berfungsinya seluruh orang percaya
  2. Penggembalaan / pastoral tidak akan menjadi masalah karena jumlah yang sedikit
  3. Tempat transformasi karakter dan accountibility (pertanggungjawaban karakter)
  4. Tempat yang lebih efektif untuk jiwa baru
Bersahabatlah dengan orang berdosa
Jangan bawa dia ke gereja (gedung)
Bersaksilah mengenai hidupmu
Jangan bawa dia ke gereja
Tantang dia terima Yesus sebagai Tuhan
Jangan bawa dia ke gereja
  1. Tidak ada persoalan bagi kepemimpinan, karena kepemimpinan organisme , fungsional
  2. Tidak ada perbedaan pendeta dan jemaat / jenjang keimamatan
  3. Jauh lebih murah karena tidak perlu maintenance, sound, AC, dll
  4. Gereja kota akan terbangun
  5. Tahan aniaya karena tidak mudah ditemukan
  6. Alkitabiah

Bagi murid Tuhan , aniaya hal yang normal bukan sesuatu yang mengejutkan. Yang membenci Aku juga akan membeci kamu, seorang murid tidak melebihi gurunya

Mat 5 : 10 – 12 Sebagai tanda, nabi dan rasul muncul maka aniaya dating. Kerajaan Surga yang telah diserongkan dan ketika nabi dan rasul bergerak secara agresif maka Iblis tidak senang.

Kis 7 : 47 – 60
Stefanus menyerang paradigma Yahudi dengan mengatakan  Tuhan tidak tinggal dalam gedung buatan manusia
Gereja yang bukan Tuhan yang membangunnya akan hancur. (gerbang alam maut tidak akan menguasainya)
Gereja tidak dianiaya sama sekali adalah penganiayaan terbesar
Tidak dianiaya artinya iblis merasa Gereja tidak berbahaya sehingga layak untuk dianiaya
Daging selalu menganiaya roh (Ismail menganiaya Ishak, Hagar menganiaya Sara), seperti roh agama menganiaya Kristen.
Sejarah Gereja membuktikan pergerakan gereja mula – mula tidak berhenti dengan aniaya melainkan dicium oleh Negara.
Orang Kristen dianiaya namun tetap bersukacita karena merupakan bagian dari pikul Salib sehingga orang mulai penasaran dan akhirnya banyak jiwa bertobat
Setelah Kristen dianiaya , Kristen yang menganiaya seperti perang Salib. Orang tidak menolak Yesus tetapi menolak orang yang bergama Kristen. Mahatma Gandhi mengatakan Kalau semua orang Kristen hidup seperti Kristus maka seluruh India akan bertobat

Perspektif Kristen terhadap penganiayaan

Melihat penganiayaan dalam sudut pandang yang tepat akan membawa kita pada kenyataan bahwa memang penganiayaan adalah sesuatu yang normal sedangkan kalau tidak ada penganiayaan itu namanya tidak normal.
Ada tiga jenis penganiayaan:

a.      External
Ini adalah bentuk penganiayaan yang datang dari luar seperti dari pemerintah yang diakibatkan oleh kebijakan politik tertentu ataupun berasal dari suatu agama tertentu yang mayoritas dalam sebuah region, ataupun datang dari orang-orang luar kepada kekristenan karena informasi yang salah.

b.      Internal
Bentuk penganiayaan di mana suatu denominasi menganiaya denominasi yang lain, ataupun suatu pergerakan menganiaya pergerakan yang lain.
Setiap pergerakan yang baru ditolak oleh orang-orang yang berasal dari kelompok di mana pergerakan Allah terjadi sebelumnya. Ketakutan untuk bergerak dan berubah bersama Allah telah merupakan kendala terbesar dalam gereja Tuhan selama 2000 tahun. Tujuh kata utama gereja adalah "kita belum pernah melakukan hal ini sebelumnya". Musuh terbesar dari orang-orang yang membawa pergerakan Allah yang baru adalah orang-orang yang berasal dari pergerakan sebelumnya. Jika pergerakan baru datang maka ada tiga hal yang dapat ditebak terjadi :
                  1.  Mereka menolak beritanya
                  2.  Mereka menolak orang yang membawa berita
                  3.  Mereka menolak orang-orang yang ditambahkan dalam Kerajaan Allah                   melalui pergerakan tersebut.
Yang paling menyedihkan dari semuanya adalah tercatat dalam sejarah pada abad ke empat bahwa cara yang dipakai untuk memindahkan kegiatan gereja rumah ke gereja gedung katedral adalah dengan jalan menganiaya orang yang melakukan kekristenan mereka di rumah-rumah mereka. Jelasnya GEREJA RUMAH DIANIAYA oleh gereja yang berpusat pada gedung. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa apa yang terjadi pada abad ke empat adalah gereja menganiaya gereja atas nama gereja. Sangat disayangkan bahwa sejarah gereja penuh dengan cerita seperti ini.

c.       Tidak ada penganiayaan
Ini mungkin yang paling buruk. Karena gereja dianggap tidak layak untuk dianiaya, Hal ini disebabkan oleh karena nilai-nilai dan pola hidup gereja telah bercampur baur dengan pola hidup dan nilai dunia sehingga masyarakat menganggap gereja adalah sama dengan masyarakat yang tanpa Tuhan. Yohanes 15:18-21

Mungkin bahaya yang paling besar yang dihadapi gereja Tuhan adalah perjuangan melawan kenyamanan. Telah tercatat dalam sejarah gereja bahwa pembunuh iman kristen yang terbesar adalah kenyamanan. Kapan orang kristen nyaman pada saat yang sama iman mereka mati dan harga dari rasa aman gereja adalah kehilangan "hak" karismatik mereka.

Tujuan Penganiayaan.

Kita tahu bahwa karena penganiayaan terjadi atas ijin Tuhan maka pasti ada tujuan-tujuan yang kekal di dalamnya
1.      Memurnikan kualitas iman orang percaya.. Mat.5:10-12; 13:21; Mark 10:30; 1 Pet1:6,7
2.      Memurnikan pola dan struktur gereja sehingga kembali pada pola kerasulan. Seperti struktur kepemimpinan piramida di mana semua jemaat dipaksakan untuk terikat janji (komitmen) pada seorang pemimpin. Model ini cenderung korup dan manipulatif. Perlu dirubah.
3.      Memurnikan agenda gereja. Berhenti membangun hal yang duniawi tetapi membangun kehidupan ilahi dalam manusia bathiniah. 2 Kor 4:7-18
4.      Membawa kita pada pengharapan kemuliaan. Roma 8:19-22

Dalam gereja rumah, dengan struktur yang sederhana di mana dipimpin oleh seorang penatua, kita justru dapat mengembangkan kehidupan orang percaya yang tahan aniaya. Bukan hanya itu kita pun mempersiapkan diri untuk masuk dalam pergerakan terbesar akhir jaman; yaitu pergerakan semua orang kudus, di mana semua orang dalam gereja rumah yang terbiasa hidup dalam hal praktis kekristenan akan bertindak karena telah diperlengkapi oleh struktur pendukung gereja rumah itu sendiri yaitu pelayanan lima jawatan. Pelayanan lima jawatan ini itu sendiri akan berfungsi secara natural kalau gereja berhenti dengan pola kongregasional yang dipimpin oleh seorang gembala. Kalau tidak pelayanan kerasulan dan kenabian tidak akan pernah berfungsi sama sekali.

No comments:

Post a Comment